Impian Petani Rembang Miliki Alsintan Terwujud

By Abdi Satria


nusakini.com-Rembang – Ratusan kelompok tani di Kabupaten Rembang mendapat bantuan alat mesin pertanian (Alsintan) dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Penyerahan peralatan tersebut dilakukan di Kantor Dinas Pertanian dan Pangan (Dintanpan) Kabupaten Rembang, Sabtu (30/3). 

Gubernur Ganjar Pranowo menjelaskan bantuan alsintan diberikan untuk meningkatkan produksi sekaligus efisiensi pertanian di kabupaten tersebut. Peralatan pertanian yang diberikan terdiri dari 190 unit traktor, 77 unit cultivator dan 31 unit pompa air. Alat-alat itu diberikan langsung oleh Ganjar kepada perwakilan kelompok-kelompok tani yang ada di Rembang. 

Gubernur mengajak seluruh petani di Jateng melakukan mekanisasi pertanian. Hal itu penting agar pertanian di Jateng semakin maju. Apalagi, kemajuan zaman menuntut para petani untuk mengubah sistem pertanian dari konvensional menuju modern. 

“Sekarang banyak orang mengeluh ke saya. Katanya mencari buruh pertanian sulit, ada juga yang mengeluh lahan semakin menyempit serta minimnya generasi penerus yang mau menjadi petani. Untuk menjawab persoalan-persoalan itu, mekanisasi pertanian adalah salah satu solusi yang tepat,” kata mantan anggota DPR RI ini. 

Kemajuan zaman, lanjut dia, memaksa petani menggunakan peralatan pertanian yang canggih. Mulai pengolahan lahan, tanam hingga panen semua menggunakan peralatan canggih. Selain pekerjaan akan lebih efisien dan mudah, hasil pertanian juga akan meningkat. 

“Semua akan lebih cepat dan efisien. Misalnya macul (mencangkul) yang biasanya butuh berhari-hari diganti menggunakan traktor. Tanam padi yang biasanya ibu-ibu dengan berjalan mundur, sekarang maju karena menggunakan transplanter, panen menggunakan mesin combine harvester dan lainnya,” terang alumnus UGM inj. 

Selain mekanisasi pertanian, menurut gubernur, hal yang harus diperhatikan para petani adalah melakukan cara bertani yang baik. Penggunaan pupuk organik, pestisida organik dan budidaya produk-produk pertanian yang organik juga harus ditingkatkan. 

“Maka pertanian berkelanjutan ini akan menjadi harapan besar bagi anak cucu kita kelak,” tegasnya. 

Ganjar menambahkan, persoalan lain yang harus dihadapi oleh para petani , problem lahan yang semakin menyempit. Dia berharap, para petani dapat mengonsolidasikan lahan, dengan membentuk kelompok-kelompok pertanian dan bekerja bersama. 

“Sehingga saya harapkan dalam satu hamparan, milik orang banyak tapi dikelola bersama. Pembentukan kelompok tani adalah solusi terbaik untuk persoalan menyempitnya lahan ini,” ucapnya. 

Ketua Kelompok Tani Guyub Rukun Desa Kuangsan, Kecamatan Kaliori, Kabupaten Rembang, Ali Santoso, mengaku senang dengan bantuan tersebut. Menurutnya, alat-alat mesin pertanian yang diberikan itu sudah lama diimpikan para petani di Kabupaten Rembang. 

“Selama ini kalau bertani ya masih dengan cara konvensional. Misalnya untuk membajak sawah masih menggunakan sapi, tanam padi ya manual sampai panen. Dengan adanya bantuan alat pertanian ini, kami berharap dapat memperlancar dan mempermudah pekerjaan kami,” kata dia. 

Ali menerangkan, di Desa Kuangsan setidaknya ada sekitar 120 orang yang berprofesi sebagai petani. Mereka terbagi dalam beberapa spesialisasi, ada yang khusus menanam padi, palawija, tembakau, cabai, melon dan sebagainya. 

Sementara itu, Kepala Dintanpan Kabupaten Rembang Suratmin mengatakan, di Kabupaten Rembang terdapat sawah dengan luas 29.856 hektare dan tegalan 34.256 hektare. Untuk mengolah semua lahan itu, dibutuhkan traktor sebanyak 2.564 unit. 

“Saat ini di Kabupaten Rembang baru tersedia 2.212 unit traktor. Untuk itu, kami sangat berterima kasih atas bantuan alat-alat mesin pertanian ini yang dapat mempermudah para petani melakukan pekerjaannya,” ucapnya.(p/ab)